Semu
Aku termenung
Kala menyadari,
Kepingan-kepingan hati,
Jatuh berserakan pada hamparan kenyataan
Menyisakan kepiluan, dalam sebuah penantian
Sebetulnya
Sampai kapan ngkau menanti?
Bukankah si tuan sudah memiliki rumah kembali?
Huft, buang jauh jauh harapanmu yang semu itu
Kelak, suatu masa dimana ngkau sudah merelakan
Segalanya akan terlihat baik,
Termasuk ketika ngkau melihat ia tersenyum pada orang lain
df
😍😍
BalasHapusHaallo😍
Hapus😍😍
BalasHapus❤️
Hapus