Mengadu




Januari, 2016

"Dipusat kota, ramainya bukan lagi Sya," Ucapnya sembari menyeruput teh hangat.

"Tapi, orang-orang tetap hidup kok. Jam tidur juga baik, mungkin cuma aktivitas mereka yang sedikit tersendat."

Benar, orang-orang tetap hidup. Namun sampai kapan mereka memakai persona busuk itu? Bukankah pergi memang pilihan terbaik?

"Pergi bukan jawaban Sya. Lagi pula, menyendiri saja tak cukup bila yang riuh ada dalam kepala."

Sial. Selalu saja, laki-laki ini mengetahui apa yang tersemat dalam kepalaku.

"Lalu, aku harus apa bung!"

"Mengadu pada yang menciptakanmu."

df

Komentar

Postingan Populer