Kini



Detik berganti detak yang berdebar
Tatkala senyum indahmu hanyut dalam genggaman izrail
Tetes air mata mengalir deras
Lantaran liang lahat kian menggumpal

Kini, 
Pelukmu bukan lagi aku
Melainkan amal perbuatan yang sedari dulu ngkau kerjakan

Kini,
Rumahmu bukan lagi aku
Namun, ketenangan semesta yang jauh lebih sejuk dari bumi

Dibawah sana,
Mungkin ngkau tak lagi merasakan sesaknya hidup
Kendati serangga tanah sedang merundung tubuh itu
Semoga, segala peluh duniamu digantikan oleh-Nya

df

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer