Tempat Pulang



Karla menutup novel fantasinya ketika kereta yang ia tumpangi sudah berhenti. Gadis itu berdiri membuka bagasi, lalu berjalan menuju peron. 


"Karla!" Rei melambai-lambaikan tangan. Stasiun nampak sibuk, orang-orang begitu ramai hilir-mudik.


"Gimana perjalanannya?" 


"Selalu menakjubkan Rei." Karla menjawab dengan nada lesu, "Tapi kalau sama dia rasanya ngga akan sesepi itu." Tambahnya.


"Karla, sejauh manapun perjalananmu, sehebat apapun disana, kalau tempat yang kamu tuju cuma dia, ya ngga bakal selesai. Bahkan perjalanan itu lebih jauh melebihi jarak bumi ke matahari."


"La aku sadar, selama ini kamu terus bepergian  karena mungkin kamu ngga bisa pulang sebab rumahmu hanya dia, sedangkan rumah itu sudah ditinggali penghuni baru." Karla terkesiap mendengarnya, stasiun yang sedari tadi hingar-bingar tetiba hening begitu saja. 


"Selesai la, berhenti. Lagi pula jalan buat kembali ke tempat tinggal masih ada."


"Maksudmu?


"Dirimu sendiri. Tempat pulang yang selama ini kamu lupakan."


df


Komentar

Postingan Populer