Apa Istimewanya?
"Jadi, dermaga diujung sana masih menjadi tempatmu pulang?"
"Iya, akan selalu jadi tempatku pulang."
"Apa istimewanya, Nun? Bukankah disana tak ada apa-apa?"
"Pian, kau kira tempat pulang itu yang seperti apa?"
Laki-laki bermata sipit itu mengerutkan dahi. "Rumah kan maksudmu?"
"Tempat pulang kan bukan hanya berbentuk bangunan."
"Lantas? Tak ada siapa-siapa pula disana, selain nelayan dan nahkoda kapal."
"Ada Pian."
"Apa?"
"Kenangan."
Df
Komentar
Posting Komentar