Semilir Angin
Bukankah seharusnya jatuh cinta setenang ini?
Ketika kita tak perlu bertanya,
Akankah ia membalas keriangan kalbuku yang menari-nari dibawah gulungan malam yang hangat dan syahdu
Atau,
Ketika kita tak lagi bertanya,
Siapakah yang ada dihatinya?
Jatuh cinta seharusnya setenang itu,
Selayaknya angin yang menerbangkan dedaunan kering,
Seikhlas putik bunga yang mengapung,
Melambai-lambai tak tentu arah
Hanya dengan berbisik,
Aku mencintainya, sebab itu aku mengikhlaskan setiap langkahnya
Df
Sukabumi, 5 September 2024
Komentar
Posting Komentar